Dies Natalis Ke-66, UPN Veteran Yogyakarta Siap Hadapi Tantangan Masyarakat Digital Berlandaskan Bela Negara

  • Senin 16 Desember 2024 , 02:05
  • Oleh : Dewi
  • 16883
  • 5 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

YOGYAKARTA – Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta memperingati puncak Dies Natalis ke-66 dengan menggelar Sidang Terbuka Senat pada Senin (16/12/2024). Dies Natalis ke-66 UPN Veteran Yogyakarta mengusung tema “Toward Golden Indonesia & Smart Society with Bela Negara” yang mengokohkan cita-cita pendiri UPN Veteran Yogyakarta untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, khususnya dalam menjawab tantangan perkembangan masyarakat digital dan berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045

Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Ir. Mohamad Irhas Effendi, M.S., mengatakan, pada usia yang ke 66 tahun, UPN Veteran Yogyakarta terus berkembang dan berkontribusi dalam melahirkan pionir-pionir pembangunan yang dilandasi nilai-nilai Bela Negara pada era disrupsi ini.

Perayaan Dies Natalis ke-66 tidak hanya memperingati perjalanan panjang Kampus Bela Negara sejak berdiri, tetapi juga sebagai titik tolak memperkokoh visi universitas sebagai Pionir Pembangunan yang Dilandasi Jiwa Bela Negara di Era Global.

“Berbagai dinamika kelembagaan, tantangan dan tuntutan yang dihadapi, tidak menyurutkan UPN Veteran Yogyakarta untuk terus berpartisipasi dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter Bela Negara,” ujar Rektor.

Dengan semangat Dies Natalis ke-66, Rektor bertekad menjadikan UPN Veteran Yogyakarta sebagai institusi pendidikan yang relevan dan responsif terhadap perkembangan dan tantangan era revolusi industry 4.0 dan society 5.0. Oleh sebab itu, setiap lulusan UPN Veteran Yogyakarta dibekali dengan literasi digital yang mencakup empat pilar, yaitu: digital skill, digital culture, digital etic, dan digital safety.

Selain visi Indonesia Emas 2045, UPN Veteran Yogyakarta juga siap menjawab tantangan society 5.0 yang merupakan era dimana teknologi seperti kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan big data digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan menyelesaikan masalah sosial.

“Semangat Bela Negara di era digital adalah kewajiban warga negara untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif yang baik dan bermanfaat,” imbuh Rektor.

Pada usia ke-66 tahun ini, UPN Veteran terus menorehkan sejumlah prestasi gemilang. Terbaru, Kampus Bela Negara berhasil meraih empat penghargaan bergengsi dalam ajang Anugerah Diktisaintek 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktisaintek).

Dalam ajang yang diikuti oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik UPN Veteran Yogyakarta, Dr. Dra. Machya Astuti Dewi, M.Si berhasil meraih penghargaan Terbaik 1 Implementasi Proyek Perubahan Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi untuk Pimpinan.

Selain itu, UPN Veteran Yogyakarta juga mendapatkan penghargaan Bronze Winner Anugerah Humas Kategori PTN BLU Sub Kategori Laman dan Bronze Winner Kategori PTN BLU Sub Kategori Pers Mahasiswa atas nama Muhamad Sunendra.

Tak ketinggalan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) mengantongi penghargaan Bronze Winner Anugerah Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kategori Publikasi (SINTA Award) Sub Kategori Institusi Klaster Utama dengan Skor Publikasi Ilmiah Tertinggi Periode Tahun 2021-2023.

Selain itu, jumlah prodi terakreditasi unggul di UPN Veteran Yogyakarta juga mengalami peningkatan pada 2024. Sementara, untuk capaian indikator kinerja utama bidang keuangan yang telah ditetapkan bersama Kementerian Keuangan, UPN Veteran Yogyakarta berhasil melebihi target pendapatan yang ditetapkan untuk Badan Layanan Umum (BLU).

Siap Menyongsong PTN-BH
Dengan semangat Dies Natalis ke-66, Rektor mengatakan bahwa UPN Veteran Yogyakarta juga berbenah diri mempersiapkan transisi penting dalam status kelembagaannya, yaitu menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Perubahan status dari PTN dengan pola pengelolaan keuangan BLU menuju PTN-BH memungkinkan UPN Veteran Yogyakarta menjadi perguruan tinggi yang lebih fleksibel dan mandiri, sekaligus dapat meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Secara kelembagaan, untuk mendukung aktivitas akademik dan non-akademik, UPN Veteran Yogyakarta terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur sarana dan prasarana. Upaya ini sebagai langkah strategis menuju PTN-BH, yang mempunyai kewajiban untuk terus memperluas cakupan, melakukan diversifikasi, dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

“Kami sudah menyiapkan sarana dan prasarana, antara lain membangun gedung kuliah, laboratorium terpadu, penambahan lift, penambahan dan renovasi ruang kuliah, data center, command center, migas center, peresmian Ruang Meeting Widya Patra sumbangan dari Purnomo Yusgiyantoro Center (PYC), peresmian Patung Darma, dan Pojok Statistik yang dirancang dalam bentuk smart campus serta ramah difabel karena kami konsen kepada inklusivitas. Kami juga mempersiapkan fasilitas untuk kegiatan non-akademik salah satunya bagi Unit Kegiatan Mahasiswa,” papar Rektor.

Selain itu, lanjut Retkor, UPN Veteran Yogyakarta telah mencanangkan sejumlah program prioritas guna mengoptimalkan capaian kinerja dan percepatan pencapaian visi institusi, pada tahun mendatang. Program prioritas pertama yakni meningkatkan kompetensi lulusan melalui pembentukan unit layanan uji sertifikasi dan penguatan tracer study yang sistemik, berkelanjutan dan berbasis sistem informasi.

Selain itu, UPN Veteran Yogyakarta akan mengembangkan kurikulum yang mendukung MBKM dan berstandar internasional dan mengembangkan tata kelola pelaksanaan kegiatan MBKM dan prestasi mahasiswa.

UPN Veteran Yogyakarta juga mencanangkan internasionalisasi kegiatan dosen dan mahasiswa yang mendukung kinerja institusi dan pengembangan kebijakan yang mendorong prestasi dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.

Penguatan kelembagaan menuju transformasi kelembagaan menjadi PTN-BH dan penguatan hilirisasi hasil riset juga menjadi program prioritas UPN Veteran Yogyakarta.

UPN Veteran Yogyakarta juga akan mengembangkan kerjasama internasional dalam mendukung kinerja Tridharma Perguruan Tinggi, optimalisasi badan pengembangan usaha, dan mempercepat pelaksanaan pembangunan sesuai roadmap Pembangunan Gedung UPN Veteran Yogyakarta.

“Akhirnya, semoga Allah SWT, senantiasa meridhoi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta sebagai Kampus Bela Negara untuk menghasilkan pionir-pionir pembangunan yang disiplin, gigih, kreatif, unggul, jujur dan dilandasi jiwa Bela Negara dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 5.0, menuju perguruan tinggi unggul dengan status PTN-BH. Dirgahayu UPN Veteran Yogyakarta ke-65, selamat dan sukses buat kita semua,” tutup Rektor.